Part 1
Prologe
Cerita Hati merupakan sebuh cerita yang terjadi berdasarkan pengalaman hidup yang saya alami. Curahan hati seorang mahasiswa yang sedang mencari jati diri. Memulai kehidupan kampus yang tidak sesuai dengan ke inginannya. Hari - hari sedih dan menyenangkan terjadi dan akan tercurahkan dalam sebuah cerita yang berjudul "Cerita Hati". Hope you enjoy it.
A. Masa Depan
Bangun tidur dengan perasan senang, hari yang telah lama ditunggu datang. Mempersiapkan baju yang terbaik buat nanti malam. Abang gua pernah bilang "Masa SMA emang ga pernah bisa lu lupain, tapi masa kuliah lebih baik dari masa SMA" dan gua percaya kata kata itu, kemudian menyesal sekarang.
Malam perpisahan dimulai. Dibuka dengan pengumuman nama para siswa yang di terima di univ negri. Hanya bisa berdiam diri menunggu kelanjutan acara. Hal yang paling gua ingat saat malam perpisahan adalah, dirayakan ketika bulan puasa. Jadi puncak acara perpisahan SMA gua ada buka puasa bersama 1 angkatan. Makanan nya si enak, buffet layaknya kondangan gitu.
Acara ditutup dengan foto - foto. Sampai ketika gua mmeminta dengan salah satu guru favorit gua. Dia memberikan gua sebuah pertanyaan yang sampe sekarang pun gua bingung harus jawab apa, dia bertanya "Cita - cita kamu apa sih gus?" dan saya jawab "Sejadinya nanti aja deh bu hehehe".
Pertanyaan itu terus muncul dalam pikiran gua. "Udah gede mau ngapain?", "Abis lulus SMA trus apa?", "kuliah apa kerja?", "Mau punya Masa Depan kayak apa?". Dan semua pertanyaan itu Terjawab ketika pengumuman ujian masuk univ negri yang gua ikutin muncul.
"Maaf,Anda tidak lulus ujian ini" menjadi kalimat paling menyakitkan selama 18 tahun saya hidup. Bodoh, memuakkan, tidak berguna, sampah, tidak berarti apa apa ketika gua baca kalimat itu. Gua kasi tau kabar ini ke bokap dan respon dia terdengar supportif tapi bermakna lain. Beda jauh sama nyokap yang langsung marah dan ngatain gua goblok.
My brother ask me "Mau ngapain sekarang?Kerja? mau jadi apa? Kasir Mcd?" nyokap gua denger kata kata itu dan berkata "Ga ada kerja kerja, kuliah aja!. Ambil jurusan teknik kayak abangmu" dan kemudian saya berakhir kuliah dikampus yang dari awal masuk SMA saya sangat tidak ingin berkuliah di sana (Karma datang dengan cepat). Dan kehidupan perkuliahan pun dimulai.